Kembali lagi ke rasa penasaran yang muncul
setelah bosan mengolah putih telur menjadi masakan yang itu – itu saja, maka
saya mencari resep memanfaatkan putih telur. Ketika membaca judul resep
brownies dari putih telur, mata saya langsung melotot keheranan. Apakah bisa
menghasilkan brownies yang nyoklat banget? Terus tekstur browniesnya yang seperti
apa? Karena brownies sendiri memiliki beberapa tekstur mulai yang lengket padat,
ringan seperti cake dan kenyal padat.
Ternyata tidak perlu rempong untuk membuatnya. Dalam
sekali percobaan, Alhamdulillah saya berhasil membuat brownies yang lengket dan
padat dengan bahan dasar putih telur. Dan tentu saja yang menjadi kekuatan dari
brownies adalah rasanya tetep nyoklat banget.
Berikut ini
resepnya :
Bahan –
Bahan :
- 150 gr putih telur
- 200 gr gula pasir
- 150 gr terigu protein sedang
- 250 gr cokelat batang
- 100 gr margarin
Cara
membuatnya :
- Iris atau sisir cokelat batang menjadi bagian yang lebih kecil sehingga mudah dilelehkan
- Campurkan margarin dan cokelat batang yang sudah disisir atau dipotong kecil – kecil letakkan pada mangkok tahan panas
- Didihkan air pada panci yang diameternya lebih kecil daripada diameter mangkok tahan panas
- Letakkan mangkok tahan panas di atas panci yang berisi air mendidih lalu aduk hingga cokelat dan margarin meleleh dan tercampur rata kemudian sisihkan
- Di tempat yang terpisah campurkan terigu, dan 100 gram gula pasir lalu aduk menggunakan whisk
- Masukkan adonan cokelat yang sudah meleleh ke dalam campuran terigu lalu aduk rata menggunakan whisk
- Di tempat lain masukkan putih telur lalu mikser hingga berbuih
- Masukkan 100 gram gula pasir sedikit demi sedikit sambil terus dimikser hingga kaku
- Masukkan sebagian
adonan putih telur ke dalam adoanan cokelat lalu aduk rata
menggunakan spatula - Ulangi langkah tersebut hingga adonan putih telur habis
- Siapkan loyang brownies ukuran 30 x 12cm yang sudah diolesi dengan margarin
- Tuang adonan ke dalam loyang lalu hentakkan agar tidak ada gelembung.
- Oven pada
suhu 180⁰C selama 45 menit. Jangan lupa oven sudah dipanaskan sebelumnya. (suhu
dan lama pengovenan tergantung dari karakter oven masing – masing.
No comments:
Post a Comment