Masih ingat dengan Be? Kucing peranakan jenis Persia dan Bengal yang masih bertahan hidup sampai sekarang dibanding saudara kandungnya (Bo) yang hanya bertahan beberapa minggu saja di rumah. Be sekarang berganti nama menjadi Ebe. Biar lebih mudah untuk memanggilnya.
Ebe tidak disteril hingga saat ini mengingat
dia berasal dari ras. Hingga akhirnya Ebe hamil dan melahirkan enam ekor
anaknya. Hamilnya Ebe bermula dari hilangnya Ebe selama tiga hari dari rumah).
Alhamdulillah keenam anak Ebe lahir dengan lancar dan normal. Ebe sudah memperlihatkan tanda-tanda melahirkan dengan mengeluarkan lendir darah di alat kelaminnya. Kemudian kami memasukkan Ebe di dalam kandangnya agar merasa lebih nyaman. Benar saja tanggal 25 Februari 2019 selepas adzan Isya, Ebe telah melahirkan dua ekor anaknya yang berwarna gelap (Blek dan Grey). Namun sepertinya Ebe kurang nyaman berada di kandang.
Kemudian Ebe dikeluarkan dari kandang, tapi
sepertinya di dalam perutnya masih terdapat anak yang belum keluar. Kami jagain
Ebe kemanapun dia pergi. Ebe jalan mondar mandir masih mencari tempat yang
lebih nyaman untuk melanjutkan persalinannya. Akhirnya Ebe terdiam di gudang,
dan ternyata dia melanjutkan proses persalinannya ditungguin saya dan suami.
Ebe melahirkan empat ekor anaknya yaitu TB alias Telon Besar, TJ alias Telon Junior,
El, dan yang terahir adalah ED (baca : idi). Ternyata semua anak Ebe tersebut
adalah betina.
Ebe lumayan pinter dalam proses melahirkan semua anaknya. Semua placenta anaknya dimakan oleh Ebe. Hanya saja pada saat melahirkan Ed, sepertinya Ebe sudah kelelahan sehingga pembukaan placenta Ed dilakukan oleh ayahnya Asllan. Total lama persalinan Ebe sampai selesai adalah 2,5 jam. Semua anak Ebe sudah bersih kurang lebih pada pukul 22.00 WIB. Anak – anak Ebe adalah :
Blek
Blek ini
bercorak taby warna hitam dan bisa sehat sampai dewasa. Tidak banyak tingkah,
tidak terlalu cerewet, Blek bisa dibilang sebagai anak yang manis dan sudah
steril. Sayang sekali pada 24 November 2020 Blek mati karena serangan kutu di
bagian punggungnya. Dia mati dengan badan yang masih gemuk.
Grey
Grey sama
seperti blek, bercorak taby hanya saja warnanya abu. Blek juga sudah steril dan
tentu saja badannya menjadi gemuk dan manja. Grey senang sekali dielus di bagian
perutnya. Pasti dia langsung menggelepar dan menyediakan perutnya untuk terus
dielus. Tapi jangan salah, ketika dikeluarkan dari kandang, Grey termasuk
kucing yang sangat aktif dan jahil. Alhamdulillah Grey sehat sampai sekarang.
TB
Telon
Besar mempunyai corak telon tapi taby, mukanya cantik banget. Badannya termasuk
besar sama seperti Blek, dan Grey. TB diminta oleh teman kantor untuk
dipelihara. Hanya saja sepertinya sekarang sudah hilang.
TJ
Telon
Junior beda dengan TB. Dia tidak memiliki corak taby. Jadi berwarna telon tapi
garis-garis. Badannya tidak sebesar kakak-kakaknya. Dia adalah kucing yang
paling penakut diantara semuanya. Sayangnya TJ sering terkena jamur di
kulitnya. Dikasih obat dari dokter, sembuh sebentar lalu muncul lagi. Saya belum
berhasil menyembuhkan jamurnya hingga tuntas. TJ juga tak kalah cantik dari TB,
dan masih sehat sampai sekarang
El
Meskipun
Ebe ada gen Bengal tapi dari semua anak-anaknya hanya El saja yang memiliki
corak sedikit Bengal. Jika dilihat sekilas memang El yang paling cantik. Hal
itu membuat teman ayahnya asllan ingin memeliharanya. Dan kami setujui setelah
El bisa makan sendiri. Jadi tidak banyak cerita tentang El.
Ed
Ed adalah
anak bungsu Ebe dengan tingkah polah yang paling tengil dan paling jahil.
Badannya sama seperti TJ, tidak sebesar yang lain tapi nyalinya besar. Ed sudah
steril yang membuat dia manja meskipun tengil dan jahil. Sayangnya Ed mati
tidak lama setelah Blek dengan penyakit yang sama. Yaitu kutu di bagian
punggungnya.
Dari
keenam anak Ebe, yang masih sehat dan masih bertahan hingga sekarang adalah
Grey dan TJ. Sifat mereka sejak kecil tidak berubah sampai sekarang. Grey yang
super manja ketika di kandang namun aktif dan jahil ketika di luar kandang. TJ
yang masih penakut baik di dalam maupun di luar kandang.
Sehat-sehat ya, kalian semua…
No comments:
Post a Comment