Bufi adalah salah kucing yang memang saya inginkan. Kucing yang berwarna hitam pekat. Dia saya peroleh dari sekitar rumah kontrakan dulu. Seneng banget ketika bisa memiliki Bufi. Badannya besar, gagah, dan jantan. Memang sudah terlihat tua karena ada bulu yang berwarna merah alias sudah tidak hitam pekat lagi.
Bufi nyampai di rumah sekitar
semester 2 tahun 2020. Sekitar setelah Bulan Juni dan sebelum Bulan Oktober
2020. Dia adalah kucing yang gak neko-neko. Suaranya cenderung kecil
dibandingkan dengan kucing yang lain.
Melihat kondisinya, sepertinya Bufi
adalah kucing yang pernah dipelihara, karena dia tidak takut dengan orang. Hanya
saja bulunya sangat kotor. Pada bagian punggung seperti ada ketombe di
kulitnya. Setelah tenang berada di rumah, kemudian Bufi dimandikan. Lucunya
bulunya terlihat kriwil ketika basah. Selain itu memang bodynya terlihat gagah.
Namun, Bufi terlihat malas untuk menjilati bulunya setelah mandi, tidak seperti
kucing lainnya. Setelah tiga kali dimandikan, kulit dan bulu Bufi terlihat
lebih lembut dan bersih. Makin gantenglah dia…
Ada tingkah Bufi yang menjadi ciri khasnya. Yaitu duduk bersandar di dinding kandangnya layaknya orang pada umunya. Terkadang sambil jilatin perutnya, bahkan pernah juga sampai tertidur dengan posisi yang belum berubah.
Namun semua kondisi tersebut telah berubah.
Bermula sejak tanggal 11 Desember 2021, Bufi mulai bersin-bersin. Awalnya
dikira Bufi akan terserang flu, karena kucing yang lain sudah sembuh dari Flu
yang menyerang. Bufi mulai senang tidur di litter boxnya, dan nafsu makannya
berkurang. Bahkan tidak mau makan sama sekali. Dia juga muntah yang berbentuk
buih dan berwarna putih kuning. Agak panik karena teringat panleukopenia yang
menghantui. Maka dibawalah Bufi ke dokter hewan langganan (pada tanggal 13
Desember 2021).
Dokter memeriksa kondisi Bufi
setelah mendengar penjelasan tentang kondisi Bufi. Ternyata kandung kemihnya
penuh dengan urine. Kemungkinan Bufi tidak bisa BAK sehingga perutnya tidak
nyaman karena kandung kemihnya penuh. Perut yang tidak nyaman itulah yang
menjadi penyebab menurunnya nafsu makan Bufi. Hal itu membuat asam lambungnya
meningkat dan muntah.
Penanganannya adalah mengosongkan kandung kemih dengan cara pasang kateter dan harus rawat inap. Malam yang sama saya mendapat kabar dari dokter bahwa hasil dari pengeluaran urine via kateter adalah terdapat darah pada urinenya atau diagnosanya adalah FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) atau gangguan saluran kencing bagian bawah.
Bufi manjalani rawat inap selama
tiga hari dua malam. Kemudian dilanjut dengan perawatan di rumah antara lain
ganti pakan yang khusus urinary itupun pakan yang wetfood. Makan pertama di rumah (setelah pulang dari opname), dia
masih mau makan sendiri. Hal itu merupakan perkembangan yang bagus dong. Namun
ternyata keesokan harinya Bufi tidak mau makan sendiri, harus menggunakan spet
untuk memasukkan makanan ke mulutnya. Di samping itu dia sudah bisa BAK dengan
lancar. Hanya saja daerah sekitar kemaluannya menjadi basah terus menerus
karena Bufi tidak menjilatinya. Harus dikeringkan pake tisu, meski tidak akan
sekering ketika dijilati oleh Bufi.
Hingga akhirnya satu minggu kemudian
Bufi tidak bisa mengontrol BAK. Dia BAK tidak di litterbox tp di sembarang
tempat seperti mengompol. Selain itu aera kemaluannya mulai muncul decubitus.
Setelah dibawa ke dokter, penjelasannya adalah perkembangan yang bagus. Hanya
saja harus memperhatikan decubitusnya agar tidak merembet dan bertambah lebar.
Dianjurkan untuk diberi bedak Mycorine yang dibeli di apotek dan juga salep
dari dokter hewan tersebut. Pulang dari dokter, saya langsung beli bedak baru
kemudian pulang. Selama perjalanan Bufi sudah mulai mengeong. Senang rasanya
mendengar suaranya lagi. Pukul 22.30 di area kemaluannya yang terkena decubitus
ditaburi bedak yang sudah dibeli.
Namun hari ini, Kamis 23 Desember
2021 Bufi sudah sembuh. Dia tidak sakit lagi. Pada saat akan diberi makan dia
sudah tidak bergerak di dalam kandangnya. Ya, Bufi telah pergi dan sudah tidak
merasakan sakit lagi.
Makasih Bufi
Engkau telah hadir di
rumah sebagai salah satu kucing keinginan Bunda
Maafin kami yang belum
bisa memberikan yang terbaik untukmu
Selamat jalan Bufi….
No comments:
Post a Comment