Saat
ini sudah tidak asing lagi kita melihat jelly yang di dalamnya terdapat bentuk
bunga. Ya, itulah jelly art. Tidak hanya berbentuk bunga saja, bisa saja bentuk
hewan dan lainnya. Kreasi Jelly art sendiri sudah marak di Indonesia kurang
lebih sejak empat tahun belakangan.
Saya
sendiri mengenal Jelly art dari teman SD yang kebetulan berjumpa lagi saat
senam hamil lima tahun yang lalu. Kemudian pada saat kami saling berkunjung
atas kelahiran anak masing-masing dia memperkenalkan saya dengan Jelly art.
Saya fikir ada sebuah cetakan berbentuk bunga. Jadi tinggal ditumpukkan saja.
Ternyata saya salah. Jelly art dibuat seperti menggambar atau membentuk atau
memahat di dalam adonan jelly. Dan kebetulan teman saya tersebut memang mempunyai
darah seni yang kental.
Pada
saat itu saya tidak tertarik untuk belajar membuat Jelly art. Saya berfikir
jika ingin menikmatinya bisa pesan kepadanya (teman masa SD). Hingga waktu
terus berlalu. Sampailah saat saya sudah mulai kembali bekerja dan mama mulai
masuk masa pensiun.
Beliau
pernah mendapat snack berupa jelly art dan merasa penasaran bagaimana
membuatnya. Kemudian saya belikan jelly art tools untuk Mama, namun sampai
tulisan ini dibuat belum pernah dipakai sekalipun. Karena mama mengandalkan
saya untuk mengajarinya, padahal saya juga tidak bisa membuatnya sama sekali…
Hari
minggu, tanggal 4 Maret 2018 saya mengikuti sebuah kursus singkat cara membuat
Jelly art yang diadakan di Ini Café Madiun. Acara ini dimulai dari pukul 10.00
sampai dengan pukul 13.00 dan biaya Rp. 75.000,-/orang.
Cukup
antusias para peserta yang hadir di acara ini. Sekitar 20 orang telah hadir di
Ini café dengan berbagai kalangan umur. Dari mahasiswi, ibu rumah tangga, ibu
bekerja, bahkan seorang ibu guru yang telah purna tugas. Kemampuan yang
dimiliki juga beragam, ada yang baru pertama kali praktek membuat Jelly art
(seperti saya) dan ada pula yang mengasah kemampuannya.
Bahan
dasar yang dibutuhkan adalah kanvas (jelly bening) telah disediakan oleh
penyelenggara yaitu PT. Forisa. Jadi
peserta tinggal mempraktekkan kreasi jelly artnya berdasarkan instruksi di tiap
tahapannya. Acara ini dipandu oleh Mbak Reni sebagai perwakilan dari PT.
Forisa.
Tahap
pertama adalah membuat putik bunga. Alat yang digunakan adalah spuit 10 ml
lengkap dengan jarumnya. Cara membuat putik adalah dengan langsung menusukkan
jarum ke kanvas kemudian memasukkan tinta (terbuat dari agar-agar berwarna) ke
dalam lubang yang dihasilkan. Putik dibuat secukupnya dengan penempatan
melingkar.
Tahap
kedua adalah membuat kelopak mawar. Cara membuat satu kelopak adalah dengan
menusukkan jarum ke dalam kanvas, kemudian menyobek kanvas sebesar 1cm.
Kemudian masukkan tinta ke dalam lubang yang terbentuk dari hasil sobekan
kanvas. Lakukan berulang dan memutar sehingga terbentuk sekuntum kelopak mawar.
Akan lebih bagus lagi jika kita bentuk kelopak bertingkat.
Tahap
ketiga adalah membentuk daun. Cara membuatnya hampir sama dengan membuat putik,
hanya saja lubang yang dibuat harus berdekatan sehingga akan terbentuk daun.
Apabila lubang yang dibuat terlalu jauh, daun akan berbentuk seperti daun
pinus.
Tahap
keempat adalah tahap terakhir yaitu memberi tambalan. Tambalan ini untuk
merapikan kreasi jelly art sehingga kanvas yang koyak tidak terlihat.
Setalah
jelly art padat, terlihatlah karya masing-masing peserta. Maka terpilihlah tiga
peserta terbaik yaitu Mbak Martini dari Ponorogo, Mbak Tina dari Madiun, dan
Ibu Ninik dari Kaibon. Masing-masing peserta terbaik mendapatkan bingkisan dari
Forisa.
Dengan
mengikuti kursus singkat ini, saya sudah mempunyai sedikit banyangan dalam
proses membuatnya. Memang perlu sering dilatih sehingga hasilnya bisa lebih
cantik lagi.
Berikut
saya sampaikan resep jelly art dari Forisa (kursus singkat jelly art Ini Café
Madiun)
1. Kanvas
Bahan
:
600ml
air
100
gr gula pasir putih
1
bungkus nutrijel balance colour rasa sirsak + acid
Cara
:
aduk
nutrijel dan acid
tambahkan
air lalu aduk rata
didihkan
campuran tersebut dengan api besar
matikan
api setelah mendidih. Aduk terus sampai busa hilang.
Tuang
ke cetakan setinggi 2-3 cm (jangan terlalu tebal atau terlalu tipis)
Catatan
1. Jika menggunakan nutrijel yang lain,
hasilnya tidak sebening nutrijel balance colour sirsak
2. Pada saat memasak, acid ikut dimasak
jadi satu agar mengurangi gelembung pada adonan dan memutihkan adonan
Suntikan
Bahan
:
900ml
susu UHT
125
gr gula pasir
1
bungkus agarasa vanilla
Cara
:
Masukkkan
semua bahan lalu rebus dengan api kecil
Diamkan
adonan kurleb 5 menit dan siap dipakai
Jika
adonan membeku, panaskan kembali sambil terus diaduk agar tidak ada bagian yang
gosong.
Catatatn
:
Gunakan
pewarna yang berbasis air (cair) agar lebih mudah tercampur
Harus
menggunakan susu UHT agar tidak menggumpal
Tambalan
Bahan
:
600ml
air
100gr
gula pasir
1
bungkus nutrijel apa saja (yoghurt rasa apa saja)
Cara
:
Tusuk-tusuk
kanvas sebelum dituang tambalan agar tambalan dapat melekat dengan baik
Tusukan
harus merata ke seluruh permukaan kanvas sedalam 1cm. Tidak masalah jika
terkena bunga yang telah terbentuk
Aduk
semua bahan tambalan, panaskan hingga mendidih
Setelah
mendidih segera tuang bahan tambalan ke atas kanvas.
Catatan
:
Tambalan
berfungsi sebagai dasar kanvas
Sebaiknya
pilih warna yang lebih pekat.
No comments:
Post a Comment