Saya
melihatnya di kantor beberapa hari yang lalu. Terlihat menggemaskan, lincah dan
cantik. Ingin langsung saya bawa pulang tapi masih ragu-ragu karena belum minta
ijin ke ayahnya Asllan. Sampai di rumah saya menceritakan tentang kucing kecil
tersebut. Dan ketika suami saya melihatnya, langsung jatuh hati dan mau
membawanya pulang
Hari
itu, Kamis 22 Februari 2018 kami membawa pulang. Asllan juga sangat senang
sekali karena kucingnya tambah satu ekor. Kami memberinya nama Mumu. Bahkan
Asllan menambahkan nama lengkap menjadi Mumu Adelia.
Mumu
adalah kucing kecil yang lincah dan pemberani. Saat berkenalan dengan Hyu dia
tidak takut meski badannya jauh lebih kecil. Begitu juga ketika berkenalan
dengan Toteng, Mumu terlihat waspada namun tidak takut.
Mumu
tergolong kucing yang makannya gampang. Makan DF oke, makan sisa ayam atau ikan
juga oke. Mentega dan telur juga oke. Minumnya pun juga tidak memilih, air
putih maupun susu semua disukainya.
Ketika
tidur, Mumu lebih senang dekat dengan saya maupun suami. Tapi akhir-akhir ini
dia sudah lebih berani tidur sendiri di bawah meja belajar Asllan.
Mainan
yang disukai Mumu adalah mengejar sesuatu. Baik bola, biji salak, hingga Koran
yang sering dibuat mainan.
Wajah
Mumu memang menggemaskan. Dengan tatapan yang polos dan badan yang masih kecil
semua tingkah lakunya terlihat lucu.
Dengan
kedatangan Mumu Adelia, sekarang kami sudah tidak memanggil Mbak Toteng tapi
diganti dengan Tante Toteng. Begitu juga dengan Adek Hyu sekarang panggilannya
berubah menjadi Om Hyu.
Namun
sayang, Mumu hanya bertahan selama dua bulan saja di rumah kami. Pada tanggal 4
Mei 2018 Mumu mati di kandang. Setelah sebelumnya sempat tidak mau makan.
Selamat
jalan Mumu…
Kamu
adalah kucing tercantik yang pernah kami punya…
Maafkan
kami ya Mumu…
Semoga
kamu tenang dan sudah bahagia di sana…
Kami
sayang Mumu…
No comments:
Post a Comment