Tuesday, 12 June 2018

Kucing Kecil Yang Tidak Bisa Bertahan (Nero)


Hari ini tanggal 1 Oktober 2017, saya, Ayah dan Asllan keliling lewat Pasar Joyo. Masih selalu berharap bertemu dengan Jenggo. Tapi sama seperti sebelumnya yang kami temui adalah seekor kucing kecil yang duduk terdiam di bawah bak sampah.
Sama seperti sebelumnya, tidak langsung kami bawa pulang. Ketika dalam perjalanan pulang dia masih berada di posisinya maka langsung kami angkut ke rumah. memang sudah terlihat lemas dan juga kotor badannya. Mungkin sudah satu minggu dia berada di tempat itu.
Kami memberi nama Nero. Nero memang lebih besar daripada F4. Jadi kami langsung memberinya dryfood (DF) khusus kitten. Dia makan dengan lahap dan BAB dengan normal (tidak mencret). Kami tidak memberinya susu dengan media dot. Karena Nero sudah bisa makan dan minum dari piring atau mangkok.
Dengan nutrisi yang masuk, Nero sudah mulai membaik. Dia mulai sering grooming sehingga tampak lebih bersih. Dan mulai menunjukkan tingkah lucu khas anak kucing. Salah satunya adalah selalu berada di atas laptop yang menyala hingga akhirnya tertidur. Selain itu jika akan tidur dia akan ngempeng perutnya sendiri, sehingga bentuk badannya akan melingkar.
Nero adalah kucing yang pintar. Dalam usianya yang masih kecil dia sudah bisa BAK dan BAB di litter box. Apabila dia sedang bermain jauh dari litter box-nya, dan sudah saatnya dia BAB atau BAK dia akan mengeong gelisah. Saya langsung membawanya ke litter box dan dia langsung melanjutkan hasratnya itu.
Ternyata kegembiraan itu hanya berlangsung selama dua hari. Pada hari ketiga (3 Oktober 2017) Nero terlihat lemas, tidak nafsu makan dan mencret. Kondisi itu berlangsung selama tiga hari yang membuat kami membawa Nero ke dokter hewan terdekat. Di sana Nero diberi obat mencret, obat cacing, dan vitamin.
Setelah minum obat tersebut dia mulai sedikit bergairah meski masih tidak mau makan. Makanan kami ganti dengan ayam rebus dan ikan pindang yang beraroma lebih menyengat. Mulailah dia makan sedikit demi sedikit. Tapi sayangnya mencret tidak kunjung berhenti.
Lima hari setelah minum obat, dokter menanyakan kondisi Nero yang masih mencret. Akhirnya direkomendasikan mengganti makanan dengan Royal Canin Intestinal. Saya mulai memberinya RC Intestinal. Memang berangsur BAB sudah mulai membaik dan anus Nero kembali normal.
Sayangnya, dua hari setelah sembuh sementara itu, kondisi Nero mulai mencret lagi. Meski sudah diberi RC Intestinal maupun obat dari dokter namun mencretnya tak kunjung sembuh. Dengan anus yang mulai memerah, semakin menurun pulalah kondisi Nero.
Hingga pada tanggal 24 Oktober 2017, Nero mati dan kami sekeluarga sempat menunggui sakratul mautnya.
Selamat jalan, Nero
Semoga kamu sudah tidak kesakitan lagi
Maafkan kami hanya bisa merawat sebentar saja.

No comments:

Post a Comment