Hari ini tanggal 1 Oktober 2017, saya, Ayah dan Asllan
keliling lewat Pasar Joyo. Masih selalu berharap bertemu dengan Jenggo. Tapi
sama seperti sebelumnya yang kami temui adalah seekor kucing kecil yang duduk
terdiam di bawah bak sampah.
Sama seperti sebelumnya, tidak langsung kami bawa pulang.
Ketika dalam perjalanan pulang dia masih berada di posisinya maka langsung kami
angkut ke rumah. memang sudah terlihat lemas dan juga kotor badannya. Mungkin
sudah satu minggu dia berada di tempat itu.
Kami memberi nama Nero. Nero memang lebih besar daripada
F4. Jadi kami langsung memberinya dryfood (DF) khusus kitten. Dia makan dengan
lahap dan BAB dengan normal (tidak mencret). Kami tidak memberinya susu dengan
media dot. Karena Nero sudah bisa makan dan minum dari piring atau mangkok.
Dengan nutrisi yang masuk, Nero sudah mulai membaik. Dia
mulai sering grooming sehingga tampak
lebih bersih. Dan mulai menunjukkan tingkah lucu khas anak kucing. Salah
satunya adalah selalu berada di atas laptop yang menyala hingga akhirnya
tertidur. Selain itu jika akan tidur dia akan ngempeng perutnya sendiri,
sehingga bentuk badannya akan melingkar.
Nero adalah kucing yang pintar. Dalam usianya yang masih
kecil dia sudah bisa BAK dan BAB di litter
box. Apabila dia sedang bermain jauh dari litter box-nya, dan sudah saatnya dia BAB atau BAK dia akan
mengeong gelisah. Saya langsung membawanya ke litter box dan dia langsung
melanjutkan hasratnya itu.
Ternyata kegembiraan itu hanya berlangsung selama dua
hari. Pada hari ketiga (3 Oktober 2017) Nero terlihat lemas, tidak nafsu makan
dan mencret. Kondisi itu berlangsung selama tiga hari yang membuat kami membawa
Nero ke dokter hewan terdekat. Di sana Nero diberi obat mencret, obat cacing, dan
vitamin.
Setelah minum obat tersebut dia mulai sedikit bergairah
meski masih tidak mau makan. Makanan kami ganti dengan ayam rebus dan ikan
pindang yang beraroma lebih menyengat. Mulailah dia makan sedikit demi sedikit.
Tapi sayangnya mencret tidak kunjung berhenti.
Lima hari setelah minum obat, dokter menanyakan kondisi
Nero yang masih mencret. Akhirnya direkomendasikan mengganti makanan dengan
Royal Canin Intestinal. Saya mulai memberinya RC Intestinal. Memang berangsur
BAB sudah mulai membaik dan anus Nero kembali normal.
Sayangnya, dua hari setelah sembuh sementara itu, kondisi
Nero mulai mencret lagi. Meski sudah diberi RC Intestinal maupun obat dari
dokter namun mencretnya tak kunjung sembuh. Dengan anus yang mulai memerah,
semakin menurun pulalah kondisi Nero.
Hingga pada tanggal 24 Oktober 2017, Nero mati dan kami
sekeluarga sempat menunggui sakratul mautnya.
Selamat jalan, Nero
Semoga kamu sudah tidak kesakitan lagi
Maafkan kami hanya bisa merawat sebentar saja.
No comments:
Post a Comment