Thursday, 21 June 2018

Kucing Kantor Yang Akhirnya Menjadi Milikku (Hyu)


Saya melihat kucing ganteng ini sejak Crimy masih sakit di rumah. Pertama melihatnya langsung jatuh cinta karena mata birunya mengingatkan saya kepada Crimy. Ditambah lagi ternyata kucing ini adalah jantan.
Ketika Asllan melihatnya ingin segera membawanya pulang. Ayah juga menilai dia adalah kucing yang ganteng. Namun kami urungkan niat untuk membawanya karena masih ada Crimy yang sedang sakit. Kami tak ingin konsentrasi kami terbagi dengan adanya kucing baru.
Semakin lama kucing itu terlihat semakin besar namun tidak gendut. Bahkan corak bulu dan warna matanya mulai memudar. Seringkali dia kalah karena kedatangan kucing yang lain. Alhasil tubuhnya semakin kurus.
Ketika Crimy telah mati, Jenggo Hilang dan F4 mati, kami berniat mencarikan teman untuk Loreng.  Akhirnya saya membawanya pulang pada tanggal 2 Agustus 2017 dan kami beri nama Hyu. Selama satu minggu pertama saya mengkarantina dia. Dia makan dengan lahap dan langsung ‘menggeolkan’ kepalanya ke tangan saya sebagai tanda terima kasih. Bukan ‘geolan’ lembut tapi ‘geolan’ kuat seakan-akan sangat berterima kasih pada saya.
Tidak ada masalah dengan makanan, minuman maupun BAB Hyu. Semua berjalan normal dan Hyu berubah menjadi seekor kucing yang ganteng dan semok. Saya dan suami menilai perkembangan Hyu berjalan dengan pesat. Semakin terlihat putih, besar dan gendut. Hyu juga akrab dengan Loreng. Mereka bermain bersama, saling berkejaran. Loreng terlihat senang dengan kehadiran Hyu.
Mungkin karena sifat liarnya, Hyu lebih pandai menangkap tikus daripada Loreng. Dia telah berhasil mendapatkan seekor tikus.
Setelah tiga bulan Hyu berada di rumah (saat saya menuliskan kisah ini) dia semakin terlihat gagah. Posturnya lebih besar daripada Loreng, bahkan berat badannya lebih besar Hyu. Begitu juga dengan kaki depan dan belakang yang juga lebih besar milik Hyu.
Kegantengan Hyu yang lain adalah bulunya yang bisa berbentuk seperti mohawk. Alami dan tidak dibuat. Apalagi ketika dia sedang bersantai. Tangan kirinya selalu menumpang di tangan kanannya. Seperti posisi “ngapurancang” kalo orang Jawa bilang.
Semoga sehat terus ya Hyu....awet dan setia jadi teman Ayah, Bunda, Kak Asllan dan Mbak Loreng.

No comments:

Post a Comment