Ayahnya Asllan itu sangat senang dengan kucing
jenis Bengal. Bengal mempunyai corak yang mirip dengan macan tutul. Kebetulan
temannya Ayah mempunyai Kucing Bengal. Wah, ayahnya Asllan jadi rajin main ke
sana deh.
Singkat cerita, kucing Bengal itu kawin dengan
Persia medium dan sekarang sudah punya tujuh ekor anak. Sayangnya ada satu ekor
anak yang mati. Tinggal enam ekor anak kucing yang masih hidup. Dari enam ekor
tersebut ada dua ekor anak yang corak bulunya Bengal banget.
Suami saya langsung minta ijin untuk bisa
merawat dua anak Bengal tersebut dan Alhamdulillah dibolehkan. Setelah mereka
tidak menyusu lagi, kami lantas membawanya pulang. Kami memberi nama Be dan Bo.
Meskipun mereka saudara kandung, namun badan Bo
lebih kecil daripada Be. Bo ini juga lebih pendiam dan sepertinya lemas. Tidak
seperti Be yang aktif dan senang bermain bersama Mumu.
Setelah dua minggu berada di rumah, Be
menunjukkan perkembangan yang lebih bagus. Makin gendut dan terlihat lebih
panjang. Jadi terasa semakin jauh perbedaannya dengan Bo.
Wah, sepertinya Bo butuh perhatian lebih
ekstra, neh. Saya dan suami selalu mengelusnya dan mengajak berbicara bahwa dia
harus sehat dan makan yang lebih banyak. Saat diajak ngomong seperti itu, Bo
selalu menatap kami. Makan, BAK, dan BAB-nya sebenarnya normal. Meskipun sekali
makan tidak bias banyak, namun Bo akan kembali untuk makan lagi.
Hingga akhirnya muncul scabies di telinga, dan
lehernya. Ketika kami bawa ke dokter, hanya dikasih minyak saja karena berat
badannya yang hanya 400gr, dokter tidak berani untuk menyuntiknya. Kutu dari
scabies ini yang masuk ke darah dan menyedot sari makanan yang dia makan.
Sehingga badannya tidak bertambah besar meski dia sudah makan lebih banyak
daripada Be. Parahnya lagi, scabies itu makin meluas hingga ke punggung dan
perutnya.
Akhirnya pada tanggal 4 mei 2018 pagi, Bo mati
di dalam kandangnya. Be terlihat sedih karena kehilangan saudaranya. Namun saya
dan suami ikhlas atas kepergiannya. Karena memang sejak awal dia terlihat mal
nutrisi sehingga susah mengejar pertumbuhannya yang tidak normal itu.
Bo….
Maafkan Ayah, Bunda dan Kak Asllan…
Kamu kucing yang baik…
Kami semua sayang kamu…
Be…
Sehat-sehat terus ya…
Jadi kucing yang baik …
Jangan sakit, jangan ilang, dan
jangan mati ya…
No comments:
Post a Comment