Salah
satu alat transportasi yang mewah kita kenal dengan pesawat. Dengan badan yang
besar dan kecepatan yang sangat super membuat pesawat dapat menempuh
perjalanannya dalam waktu singkat. Hal itu yang menjadikan harga tiket pesawat
tergolong mahal dan menjadikannya alat transportasi yang eksklusif.
Pesawat
dikemudikan oleh pilot dan dibantu pramugari dan pramugara yang akan melayani
penumpangnya. Pilot juga terbagi sesuai jenis pesawat yang dikemudikannya. Ada
pilot pesawat penumpang dan juga pilot pesawat tempur. Pilot tersebut
mengenakan seragam yang berbeda sesuai pesawatnya.
Tidak
bisa dipungkiri banyak anak kecil yang senang dengan keberadaannya ketika di
angkasa. Dengan adanya keberadaan Museum Dirgantara menjadi salah satu lokasi
pembelajaran bagi anak-anak.
Museum
Dirgantara adalah sebuah museum milik TNI AU yang berlokasi di Yogyakarta.
Museum ini terletak di dalam kompleks
TNI AU, lebih tepatnya di Blok O Yogyakarta. Museum Dirgantara terbuka untuk
umum, sehingga banyak wisatawan yang mengunjunginya. Baik wisatawan pribadi
(keluarga) maupun rombongan.
Pada
pintu gerbang memasuki lokasi museum, wisatawan diharuskan berhenti dan lapor
kepada penjaga. Ada kalanya KTP harus ditinggal di pos jaga dan bisa diambil
pada saat meniggalkan lokasi Museum.
Memasuki
area parkir, wisatawan dibuat berdecak kagum dengan keberadaan beberapa
pesawat. Bukan miniatur pesawat tapi pesawat sungguhan yang sudah tidak
beroperasi lagi. Wisatawan diijinkan untuk berfoto namun tidak diperkenankan
untuk masuk ke pesawat.
Memasuki
gedung museum, wisatawan diharuskan membayar tiket masuk sebesar Rp. 4.000,-
(Bulan Desember 2016). Bagian depan museum adalah patung penerbang dan burung garuda dengan semboyan ‘swa buwana
paksa’. Rute selanjutnya adalah belok kiri dan akan ditemui macam-macam tanda
pangkat TNI AU.
Setelah
itu wisatawan akan memasuki ruangan Pahlawan dan Seragam TNI AU. Berbagai
seragam sesuai keadaan ditampilkan di ruangan ini. Baik untuk TNI pria maupun
wanita. Ruangan selanjutnya adalah koleksi Kasau dan Kotama. Dan ruangan
berikutnya adalah Alutsista. Di ruangan ini pesawat yang sudah tidak beroperasi
berjejer dengan rapi. Berbeda dengan pesawat di area parkir, pesawat di area
ini bisa dimasuki oleh pengunjung.
Rute
selanjutnya adalah diorama yang mengarah ke pintu keluar. Di penghujung pintu
keluar terdapat sebuah etalase yang menyediakan oleh-oleh bertemakan TNI AU.
Nah,
tidak perlu khawatir pengap dan panas selama di dalam museum. Mulai dari pintu
masuk sampai dengan pintu keluar terdapat Air
Conditioner (AC) di masing-masing ruangan. Jadi, segeralah berkunjung ke
Museum Dirgantara.
No comments:
Post a Comment