Ganang lahir pada tanggal 8
Oktobter 2016. Ganang adalah anak pertama dari Jenggo. Ganang adalah tiga
bersaudara. Dua ekor saudaranya yang lain berjenis kelamin betina. Ketiga kitten ini tumbuh dengan sehat.
Jenggo sebagai induknya selalu
memperhatikan mereka bertiga. Setiap Jenggo datang mereka selalu berebutan
untuk menyusu Jenggo. Setelah puas menyusu maka tertidurlah mereka.
Ketika berumur kurang lebih 3
minggu mereka mulai belajar jalan. Bahkan insting Jenggo saat itu adalah
memindahkan mereka ke lantai (tidak di atas kardus seperti biasanya). Dan itu
dilakukan Jenggo dalam pemindahan yang ke tujuh.
Sebenarnya saya sedikit heran,
kenapa kok hanya dipindahkan ke lantai tanpa alas? Dan setelah itu langsung
ditinggalkan Jenggo begitu saja. Ternyata itulah cara Jenggo untuk mengajari
berjalan bagi anak-anaknya.
Sama seperti bayi pada umumnya.
Sebelum bisa berjalan dengan lancar akan melalui fase merangkak kemudian
latihan berjalan hingga akhirnya bisa jalan dengan lancar. Kitten juga mengalami fase yang sama.
Tiga anak Jenggo berusaha
berjalan. Kaki kecil mereka belum kuat untuk menopang tubuhnya. Hingga mereka
berjalan dengan kaki yang masih sedikit menekuk dan seringkali terjatuh. Lucu
dan gemes sekali melihatnya.
Ganang adalah yang paling
semangat untuk beajar jalan. Meskipun sering terjatuh namun dengan segera
bangkit dan melanjutkan perjalanannya. Rute yang ditempuhnya adalah terjauh
daripada saudaranya yang lain.
Hari – hari terus berlalu tanpa
terasa. Ganang sudah pernah merasakan mandi. Meskipun berontak tapi dia bisa
menyelesaikan acara mandinya. Sudah terlihat lebih putih dan ganteng.
Selain mandi, Ganang juga sudah
diberi obat cacing. Makan dan minum juga sudah seperti yang lain. Dia memang
yang paling rewel ketika akan makan. Sering mengeong dan juga menyerobot jatah
kucing lainnya.
Pada awalnya nama yang kami
berikan adalah oyen. Namun ternyata bulunya lebih banyak yang berwarna putih.
Warna jingga-nya hanya sebagai corak saja. Akhirnya kami mengganti namanya
menjadi Ganang yang berarti lanang
alias jantan pada Bahasa Jawa.
Sepertinya Ganang menjadi anak
kesayangan dari Jenggo. Karena jika Ganang belum terlihat maka Jenggo akan
selalu mencarinya. Jika Ganang datang untuk menyusu, Jenggo langsung
mengabulkannya.
Meskipun jantan namun Ganang
tidak pemberani seperti yang lain. Ketika kami melatih para anabul (anak bulu) untuk naik tangga,
Ganang hanya menunggu di bawah saja. Bahkan tidak sekalipun mencoba menaiki
anak tangga pertama.
Tipikal Ganang adalah kucing yang
cuek. Ketika dia mengantuk maka bisa tidur dimanapun. Bahkan ketika dipindahkan
dia tidak juga terbangun. Jika Ganang sedang tidur dan Jenggo datang, dia juga
tidak segera bangun malah meneruskan tidurnya. Hal itu yang membuat Jenggo
kalang kabut mencarinya.
Ketika waktu bermain, semua
kucing bermain dengan semangat kecuali Ganang. Dia lebih memilih tidur dan
tidak peduli dengan kucing lain yang berlarian. Namun jangan salah, ketika dia
sudah bangun dan ingin bermain, dia bisa bermain sendiri tanpa ragu.
Siang itu tanggal 18 Januari
2017. Suamiku memberi kabar jika Ganang lemes dan menyendiri. Dia tidak mau
bergabung dan masuk ke dalam rumah. Ganang hanya duduk di pojok bak pasirnya.
Dia sering muntah dengan muntahan yang berwarna kuning.
Apakah Ganang terkena Panleu?
Atau hanya karena keracunan karena habis mainan cicak sebelumnya? Banyak
pertanyaan di benak saya. Dan saya merekomendasikan suami untuk membawanya ke dokter
hewan.
Namun takdir berkata lain. Belum
sempat dibawa ke dokter hewan Ganang sudah meninggalkan dunia ini pada keesokan
harinya (19 Januari 2017 pukul 08.45 WIB).
Sungguh cepat sekali Ganang
pergi. Dari dia terlihat lemas di tanggal 18 Januari kemudian meninggal di
tanggal 19 Januari. Tidak sampai 24 jam sejak ciri-ciri sakitnya Ganang muncul hingga
kematiannya. Mungkinkah benar Ganang terkena panleu?
Kamu adalah
salah satu kucing jagoanku
Kamu adalah
anak kesayangan mamah Jenggo
Kini kamu
sudah pergi, dan sudah tidak merasakan sakit lagi
Maafkan kami
yang tidak bisa merawatmu lebih lama lagi
Selamat
jalan, Ganang
We Luv U...
No comments:
Post a Comment